Kesalahan Perumpamaan

Kukira kamu adalah lautan luas dalam. Yang mungkin suatu saat nanti dapat kuarungi. Terkadang aku jua berpikir, mungkin kamu seperti sungai dengan arus begitu derasnya, yang suatu saat dapat kusebrangi.

Tapi bukan, bukan itu.

Aku salah, kan?

Kamu.. Lebih mirip gua gelap dengan stalaktit dan stalakmit tajam yang siap menyabet kulitku kapan saja. Anggap saja aku adalah si wanita petualang. Iya, yang sering kamu lihat di tv dan kamu kagumi keberaniannya. Anggap saja aku sepertinya.

Aku. Layaknya petualang yang lain, ingin sekali menaklukan gua gelap nan menyakitkan itu. Di depan sana, mungkin ada setitik kebahagiaan berupa cahaya.

Tapi, sekali lagi, aku salah.

Mengenai kamu, pun mengenaiku.

Aku bukanlah wanita petualang. Hanya wanita biasa yang tak sanggup berlari 200 meter tanpa ingin pingsan. Hanya seorang wanita dengan senyum tegar sok kuatnya.

Dan kesalahan ketiga adalah,

Kamu bukan gua tersebut.

Kamu adalah kegelapan. 

Kegelapan.

Kamu adalah kegelapan yang tak kan dapat kulalui, suatu kemustahilan yang hakiki.